Rekomendasi Candi di Klaten yang Dapat Dikunjungi Ketika Berlibur di Klaten
Klaten merupakan kabupaten di Jawa Tengah yang menawarkan beragam destinasi wisata mulai dari alam, sejarah, budaya, taman bermain, candi, dan sebagainya.
Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan kompleks candi bercorak Hindu terbesar di dunia yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (world heritage) oleh UNESCO. Sebagian kawasan Candi Prambanan masuk wilayah Klaten, sementara lainnya masuk daerah Sleman, Yogyakarta. Lokasi Candi Prambanan cukup strategis yakni di jalan utama yang menghubungkan Yogyakarta-Solo. Kawasan candi terbagi menjadi tiga halaman yang dibatasi dengan pagar keliling. Pada komplek Candi Prambanan, terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter. Candi Prambanan dibangun pada masa Raja Rakai Pikatan, yang memerintah Mataram Kuno antara 840-856 masehi.
Candi Plaosan
Candi Plaosan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak agama Buddha. Letak Candi Plaosan berada di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, atau sekitar 1,5 kilometer dari Candi Prambanan. Kompleks Candi Plaosan terbagi menjadi dua bangunan utama, yaitu Candi Plaosan Lor (sisi utara) dan Candi Plaosan Kidul (sisi selatan). Oleh karena itu, Candi Plaosan disebut candi kembar, karena bentuk keduanya sangat mirip Selain itu, candi Buddha ini terbilang unik, karena arsitekturnya memiliki campuran dengan Candi Hindu. Candi Plaosan adalah salah satu spot hunting foto sunset terbaik yang menjadi incaran para fotografer.
Candi Sewu
Candi Sewu merupakan candi bercorak Buddha yang berlokasi di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Lokasinya berdekatan dengan Candi Prambanan sekitar 800 meter. Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Saat memasuki area candi, pengunjung akan menjumpai arca Dwarapala. Pada kompleks candi, terdapat sebuah candi utama, delapan candi pengapit atau candi antara, dan 240 candi perwara. Candi Sewu diperkirakan dibangun abad ke-8 atas perintah Rakai Panangkaran, penguasa Kerajaan Mataram pada waktu itu yang memerintah pada 746-784 masehi.
Candi Sojiwan
Candi Sojiwan terletak di Dukuh Kalongan, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Letak Candi Sojiwan berada dekat dengan kompleks Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko. Candi Sojiwan bercorak perpaduan Hindu dan Buddha. Hal ini terlihat dari atap candi berbentuk stupa yang mewakili agama Buddha dan bentuk tubuh candi yang ramping seperti candi bercorak Hindu. Candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini memiliki relief fabel Jataka dan Awadana. Candi Sojiwan memiliki ketinggian hingga 27 meter dengan denah alas berukuran 20 x 20 meter.
Candi Merak
Candi Merak merupakan candi bercorak Hindu yang berada di Desa Karanggongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Bangunan candi diperkirakan dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 masehi pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Penamaan merak diperkirakan bermula karena sekitar candi terdapat sarang burung merak. Sejak ditemukan, Candi Merak mengalami beberapakali pemugaran. Candi Merak memiliki sejumlah arca, seperti arca Ganesha, arca Bathari Durga, dan arca Agastya. Sayangnya, beberapa arca di Candi Merak telah rusak.
Candi Bubrah
Candi Bubrah merupakan satu dari empat candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berada dalam kawasan Candi Prambanan. Letak Candi Bubrah berada di antara Candi Lumbung dan Candi Sewu. Secara administratif, candi ini terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Nama bubrah berasal dari bahasa Jawa yang berarti rusak atau hancur berantakan. Penamaan Candi Bubrah karena kondisi candi saat ditemukan berupa reruntuhan.
Candi yang berukuran 12x12 meter ini kemudian dipugar pada 2016-2017 hingga menjadi bangunan utuh seperti sekarang ini.
Candi Lumbung
Candi Lumbung merupakan candi bercorak Buddha yang diperkirakan didirikan sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10, pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Nama lumbung berasal dari sebutan masyarakat sekitar, karena bentuknya yang mirip lumbung yakni bangunan tempat penyimpanan padi. Namun demikian, candi utama sudah berupa reruntuhan. Lokasi Candi Lumbung berada di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten
Candi Gana
Candi Gana atau dikenal sebagai Candi Asu terletak di Dusun Bener, Kelurahan Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Candi bercorak Buddha ini diperkirakan didirikan pada abad ke-9 hingga abad ke-10 masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi Gana memiliki kaitan dengan candi-candi di kawasan Prambanan, serta termasuk warisan dunia bersama candi-candi di kawasan Prambanan lainnya. Lokasi candi berada di tengah perkampungan warga, sehingga masih belum banyak diketahui wisatawan. Selain itu, Candi Gana belum dipugar, kondisinya masih berupa reruntuhan bebatuan di tengah perkampungan warga.
Candi Karangnongko
Bangunan Candi Karangnongko hanya berupa bagian dasar candi. Lokasinya berada di Desa Karangnongko, kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Situs candi tersebut berada di sebuah area persawahan berupa tumpukan batu andesit. Denahnya berukuran kurang lebih 9 meter x 9 meter, dengan tinggi kurang lebih 0,50 meter. Situs Candi Karangnongko diduga berlatar belakang Hindu dan dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 masehi.
Temukan beberapa rekomendasi tempat wisata Klaten disini!